Ternyata Surabaya yang menyenangkan pun bisa berubah menjadi penuh rasa sakit.

Hanya karena tidak ada keluarga, teman dekat, pundak untuk bersandar dan bergantung.

Barangkali hanya aku saja yang sedang lupa, kalau Allah lah satu-satunya tempat bergantung…

Atau hanya sedang merasa benar saja bahwa manusia memang makhluk sosial.

Leave a comment